Src Img : nst malay
Film The Fox King, hasil kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia, secara resmi terpilih untuk melakukan penayangan perdana dunia (world premiere) di ajang bergengsi Toronto International Film Festival (TIFF) ke-50. TIFF dikenal sebagai salah satu festival film paling prestisius di Amerika Utara dan menjadi barometer penting bagi film-film internasional untuk menembus pasar global.
Film ini dibintangi oleh aktris ternama Indonesia, Dian Sastrowardoyo. Ceritanya mengikuti perjalanan dua saudara kembar, Ali dan Amir, yang memiliki ikatan telepati yang dalam dan tak terpisahkan. Narasi yang unik ini menjanjikan pengalaman emosional yang mendalam bagi para penontonnya.
Baca Juga : Mendikdasmen Imbau Anak Tak Main Roblox: Bahas Dampak dan Peringatan CEO
Tim produksi film ini menghadirkan nama-nama besar di industri film Asia Tenggara: Edmund Yeo dan Woo dari Greenlight Pictures (yang sebelumnya dikenal lewat film Stone Turtle), serta Yulia Evina Bhara dari KawanKawan Media, produser di balik film Autobiography yang pernah menang di Festival Film Venesia.
Di TIFF tahun ini, The Fox King akan diputar bersama karya-karya baru dari sutradara ternama dunia seperti Richard Linklater dan Christian Petzold. Dari hampir 50 negara dan ribuan film yang dikirimkan, hanya 55 film yang dikurasi untuk lineup tahun ini. Menjadikan The Fox King sebagai salah satu dari sedikit judul yang mewakili Asia Tenggara adalah sebuah pencapaian luar biasa.
Sebuah langkah besar bagi sinema Asia Tenggara untuk semakin diakui di panggung internasional. Selamat kepada seluruh tim produksi atas pencapaian gemilang ini!