Trending

Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert Sebut Kekalahan Sulit Diterima

Rama Maul
13 Oktober 2025
1 menit membaca
Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert Sebut Kekalahan Sulit Diterima
Bagikan:

Tim nasional Indonesia resmi tersingkir dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah menelan kekalahan tipis 0–1 dari Irak dalam laga terakhir yang digelar di Jeddah, Sabtu (11/10/2025) malam waktu setempat. Hasil ini memastikan langkah Garuda terhenti di babak kualifikasi, sekaligus mengubur mimpi tampil di ajang sepak bola paling bergengsi dunia.

Gol tunggal kemenangan Irak dicetak oleh gelandang muda Zidane Iqbal pada menit-menit akhir pertandingan, tepatnya di 76’. Indonesia sempat tampil solid sepanjang babak pertama dengan pertahanan disiplin dan serangan balik cepat, namun tekanan beruntun dari tim lawan akhirnya membuahkan hasil bagi Irak.

Sebelumnya, Indonesia juga harus menelan kekalahan 2–3 dari Arab Saudi pada pertandingan yang digelar beberapa hari sebelumnya. Dalam laga tersebut, skuad Garuda sejatinya sempat unggul melalui penalti Kevin Diks, namun dua gol dari Firas Al-Buraikan membuat Indonesia gagal mempertahankan keunggulan dan menutup peluang lolos ke babak selanjutnya.

Pelatih Patrick Kluivert menyebut kegagalan ini menjadi pukulan berat bagi seluruh tim. “Ini hasil yang sangat sulit diterima. Para pemain sudah memberikan segalanya di lapangan, tapi sepak bola memang tidak selalu adil,” ujarnya seusai laga. Kluivert juga menambahkan bahwa tim akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperbaiki performa di turnamen mendatang.

Sementara itu, beberapa pemain seperti Rizky Ridho dan Jay Idzes turut menyampaikan permohonan maaf kepada publik Indonesia. Mereka mengakui masih banyak kekurangan dalam penyelesaian akhir dan komunikasi di lini belakang yang menjadi celah bagi lawan. “Kami kecewa, tapi perjalanan ini belum berakhir. Kami akan bangkit,” kata Jay Idzes dalam unggahan di media sosialnya.

Namun, kekalahan ini tak lepas dari kontroversi di lapangan. Wasit asal China, Ma Ning, menjadi sorotan karena menolak memberikan penalti bagi Indonesia setelah pelanggaran di kotak terlarang pada babak kedua. Selain itu, absennya penggunaan teknologi VAR dalam beberapa momen penting juga menimbulkan kekecewaan di kalangan suporter.

Pasca pertandingan, tekanan publik terhadap PSSI meningkat. Banyak pendukung menuntut evaluasi besar-besaran, bahkan sebagian meminta Kluivert mundur dari kursi pelatih. Isu kembalinya Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan yang sebelumnya menangani timnas, kembali mencuat di media sosial.

Dengan kegagalan ini, posisi Indonesia di peringkat FIFA diperkirakan akan mengalami penurunan. Selain itu, harapan untuk tampil di Piala Dunia 2026—yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko—dipastikan sirna.

Meski demikian, sejumlah pengamat menilai bahwa pengalaman di kualifikasi kali ini memberi pelajaran penting bagi skuad Garuda. Indonesia dinilai telah menunjukkan peningkatan dalam organisasi permainan dan mental bertanding, meski masih perlu pembenahan dalam hal kedalaman skuad dan konsistensi performa.

Ke depan, fokus PSSI dan pelatih tim nasional akan beralih pada pembinaan pemain muda dan ajang regional seperti Piala AFF serta kualifikasi Piala Asia berikutnya. Harapannya, dari kegagalan ini, Timnas Indonesia dapat belajar dan kembali bangkit untuk menatap masa depan yang lebih cerah di panggung sepak bola internasional.

Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.