Gelombang unjuk rasa besar-besaran mengguncang Nepal. Ribuan massa turun ke jalan menuntut reformasi politik dan perubahan sistem pemerintahan. Situasi semakin memanas ketika demonstran membakar gedung parlemen, simbol utama kekuasaan negara.
Aksi tersebut memicu krisis politik besar. Presiden Nepal bersama sejumlah menteri dikabarkan resmi mengundurkan diri sebagai imbas dari kericuhan dan desakan rakyat yang semakin meluas.
Baca Juga : Smartphone dengan Kamera Depan Terbaik untuk Selfie 2025
Dalam rekaman yang beredar, terlihat massa berkumpul di jalanan, membawa bendera, serta melakukan aksi perlawanan terhadap aparat. Teriakan tuntutan reformasi bergema di berbagai kota besar, menunjukkan ketidakpuasan rakyat terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan politik yang dianggap stagnan.
Kerusuhan ini juga menimbulkan kekhawatiran internasional, mengingat Nepal sebelumnya dikenal sebagai negara dengan stabilitas politik yang rapuh. Meski begitu, gelombang protes ini disebut sebagai momentum bagi rakyat untuk menuntut keadilan, transparansi, dan perubahan nyata.
Situasi di lapangan hingga kini masih tegang, dengan aparat keamanan dikerahkan untuk mengendalikan massa. Dunia internasional pun terus memantau perkembangan terkini dari Nepal.