Max Verstappen, juara dunia Formula 1 empat kali, bersiap mewujudkan impian lamanya untuk berlaga di trek legendaris Nürburgring Nordschleife. Setelah meraih kemenangan di Grand Prix Italia di Monza, pebalap andalan Red Bull ini tidak berpuas diri—sebaliknya ia akan melanjutkan petualangan motorsport-nya dalam ajang Nürburgring Endurance Series (NLS) akhir pekan ini.
Proses Perizinan: DMSB Permit Nordschleife (DPN)
Untuk bisa berlaga di NLS, Verstappen harus memenuhi beberapa prosedur formal, termasuk mengambil kursus teori dan ujian yang diselenggarakan oleh Federasi Motorsport Jerman (DMSB). Setelah mengikuti kelas teori pada hari Jumat dan dinyatakan lulus, ia akan mendapatkan izin balapan resmi, yaitu DMSB Permit Nordschleife (DPN).
Sebagai pemegang lisensi balap internasional, Verstappen cukup mengikuti kursus di akademi DMSB disertai ujian. Namun, untuk balapan dengan mobil GT3, ia perlu melengkapi minimal dua hasil balapan resmi dengan total 14 lap terklasifikasi. Kendati begitu, ada kemungkinan dispensasi khusus: Verstappen bisa mencapainya dengan dua start dalam satu balapan, karena statusnya sebagai pembalap Platinum memungkinkan penilaian individual dari panel DMSB.
Rencana Balapan Weekend Ini
Mobil Pertama (Sabtu, 13 September): Verstappen akan turun dengan Porsche Cayman GT4 CS, mobil yang juga digunakan oleh rekan-rekannya Chris Lulham dan Thierry Vermeulen untuk mendapatkan lisensi Nordschleife.
Mobil Kedua (Jika disetujui DMSB): Verstappen bisa melanjutkan ke Ferrari 296 GT3 dari Emil Frey Racing—mobil yang pernah ia uji dan bahkan memecahkan rekor lap secara tidak resmi dengan nama samaran "Franz Hermann".
Helmut Marko, penasihat motorsport Red Bull, menyebut bahwa meski Verstappen sangat fokus pada F1, ia telah mendapatkan persetujuan kontrak untuk melakukan outing ini dari Red Bull GmbH—tentu dengan syarat dan prosedur yang harus dipenuhi.
Motivasi di Balik Langkah Ini
Beberapa bulan lalu, Verstappen melakukan uji coba GT3 dengan Ferrari 296 di Nürburgring secara rahasia memakai nama “Franz Hermann” untuk menghindari publisitas. Dalam kesempatan itu, ia berhasil memecahkan catatan lap yang sebelumnya dipegang pembalap lain.
Kini, niatnya menambah pengalaman di dunia balap ketahanan menegaskan ketertarikannya terhadap ajang besar seperti 24 Hours Nürburgring, Daytona, dan Le Mans di masa mendatang. Helmut Marko menilai bahwa kesempatan balap di Nürburgring ini bisa menjadi distraksi positif dan membantu kesehatan mental Verstappen ketika F1 sedang penuh tekanan—sebuah momen yang menurutnya “penting untuk kesejahteraan” sang pebalap.
Ringkasan
Hari | Aktivitas |
---|---|
Jumat | Ikut kursus dan ujian teori DPN |
Sabtu | Start di mobil Porsche Cayman GT4 CS; kemungkinan juga di Ferrari GT3 |
Jika lolos | Start balapan NLS dengan Ferrari 296 GT3 (Emil Frey Racing) |
Dengan karier F1 yang penuh tekanan dan tuntutan, weekend di Nordschleife bisa menjadi petualangan menyegarkan bagi Verstappen—memberinya pengalaman baru di jalur legendaris serta membuka jalan menuju tantangan endurance internasional.