Tips

Blasting Sering Kena Banned ? Pelajari Dulu Customer Temperature Anda

Insan Bablast
16 Juni 2025
1 menit membaca
Blasting Sering Kena Banned ? Pelajari Dulu Customer Temperature Anda
Bagikan:

Blasting Sering Kena Banned ? Pelajari Dulu Customer Temperature Anda

Kendala banned seringkali bukan problem sistemis. Tapi justru dari database kamu sendiri loh !

Dalam dunia digital marketing, terutama bagi Anda yang menggunakan WhatsApp blasting, penting untuk tidak hanya fokus pada berapa banyak pesan yang dikirim, tapi kepada siapa pesan itu ditujukan.

Salah satu prinsip dasar namun sering diabaikan adalah memahami customer temperature — yaitu tingkat kesiapan pelanggan terhadap pesan atau penawaran yang Anda kirimkan.

Apa Itu Customer Temperature?

Customer temperature adalah cara memetakan seberapa “hangat” hubungan Anda dengan calon pelanggan atau pelanggan lama. Umumnya dibagi menjadi tiga:

  • Cold: Belum kenal Anda, atau sudah lama tidak aktif.

  • Warm: Sudah pernah berinteraksi, menunjukkan minat, atau pernah beli.

  • Hot: Sudah langganan, sering membeli, dan loyal.

Baca juga : Fungsi Landing Page untuk Bisnis: Mengapa Penting untuk Pertumbuhan Digital Anda?

Risiko Blasting Tanpa Memperhatikan Suhu

Langsung blasting ke semua database tanpa pemetaan bisa berisiko besar:

  • Cold leads cenderung menganggap pesan Anda sebagai spam.

  • Warm leads bisa kehilangan minat jika pesan tidak relevan.

  • Hot leads bisa terganggu jika frekuensi terlalu sering atau tidak personal.

Warm dan Hot cenderung lebih aman untuk diblasting, terutama jika interaksinya masih tergolong baru. Namun, tetap tidak ada jaminan 100% bebas dari risiko banned, karena ada banyak faktor yang mempengaruhi.

Baca juga : Tanpa Ngoding! Apa Ada Cara Bikin Landing Page Otomatis Cuma Modal Ketikan ?

Faktor Profesi Juga Berpengaruh

Yang sering dilupakan: risiko banned juga sangat tergantung pada jenis usaha atau profesi Anda. Beberapa kategori usaha memiliki tingkat sensitivitas lebih tinggi terhadap WhatsApp blasting, terutama jika tidak disampaikan dengan cara yang tepat.

💼 Profesi / Industri

⚠️ Risiko

📝 Catatan

💣 Penagih hutang

🚨 Sangat tinggi

Pesan cenderung dilaporkan sebagai spam atau ancaman

💳 Leasing / Pinjaman online

🔥 Tinggi

Gunakan bahasa netral dan edukatif untuk menghindari banned

🧾 Sales Asuransi

⚠️ Sedang

Blasting terlalu sering bisa menurunkan trust

🛍️ Toko Online / UMKM

✅ Resiko cukup rendah

Umumnya diterima selama menawarkan value nyata

✈️ Travel, 🍽️ Kuliner, 🎓 Edukasi

✅ Terlampau Aman

Konten tidak agresif dan informatif sangat dianjurkan

Maka dari itu, pemetaan customer temperature dan pemahaman terhadap risiko berdasarkan profesi sangat penting agar aktivitas blasting tetap aman dan efektif.

Baca juga : Peringkat Ekonomi Indonesia di Asia dan Dunia 2025: Apakah Indonesia Termasuk Negara Miskin?

Strategi Blasting Sesuai Temperature

Agar pesan yang Anda kirim tepat sasaran, gunakan pendekatan berbeda berdasarkan suhu kedekatan atau ketertarikan pelanggan terhadap bisnis Anda:

🌡️ Temperature

💬 Strategi Pesan

🎯 Tujuan

❄️ Cold

Edukasi ringan, storytelling menarik

Membangun kepercayaan awal

🔥 Warm

Reminder, testimoni, promo terbatas

Mendorong aksi lanjutan

♨️ Hot

Penawaran eksklusif, urgensi waktu

Closing penjualan

Baca juga : Samsung Galaxy Z Fold 3 Masih Layak Dibeli Tahun 2025?

Tips Aman Melakukan Blasting dengan Bablast

Agar proses blasting lebih aman dan efektif, Anda bisa menerapkan beberapa tips berikut yang relevan dengan penggunaan Bablast:

  1. Gunakan fitur-fitur yang tersedia di Bablast untuk meminimalisir risiko banned, seperti delay, jalur satu arah, dan rotator CS.

  2. Gunakan nomor pengirim (sender) yang sudah dikenal dan dipercaya oleh customer Anda.

  3. Pahami customer temperature database Anda dan lakukan penyesuaian mulai dari pemilahan database hingga ke karakteristik pesan blasting.

  4. Kurangi jumlah kata dan frekuensi blasting, terutama ke kontak yang belum responsif.

  5. Hindari blasting di jam-jam sensitif seperti dini hari, tengah malam, atau waktu makan siang.

  6. Jangan blasting ke database yang sama berulang kali dalam waktu dekat. Berikan jeda antar kampanye.

  7. Uji coba pesan terlebih dahulu ke segmen kecil sebelum dikirim ke database yang lebih besar.

  8. Gunakan bahasa yang sopan dan tidak memaksa. Hindari kata-kata yang terlalu menekan seperti “WAJIB” atau “HARUS SEGERA”.

Dengan pendekatan yang lebih hati-hati dan strategis, Anda tidak hanya menghindari risiko banned, tetapi juga meningkatkan kemungkinan pesan Anda dibaca dan menghasilkan konversi.

Baca juga : Google Membayar Karyawannya Untuk Menganggur Selama 1 Tahun ?


Saatnya Blasting dengan Lebih Cerdas

Sukses blasting bukan tentang mengirim ke ribuan nomor sekaligus. Tapi tentang mengirim ke orang yang tepat, dengan pesan yang tepat, di waktu yang tepat.

✅ Sudah tahu suhu database Anda?
✅ Sudah siap kirim pesan tanpa takut diblokir?
✅ Mau semua jadi lebih mudah dan efisien?

Gunakan Bablast untuk blasting yang lebih tertarget, aman, dan siap bantu closing.

Klik disini dan mulai kirim pesan secara profesional sekarang juga.

Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.