Perjuangan Dr. B. R. Ambedkar dalam Melawan Sistem Kasta di India
Sistem kasta telah menjadi salah satu pilar diskriminasi sosial paling tua dan kuat di India. Dalam struktur hierarkis ini, kaum Dalit — sebelumnya disebut "tak tersentuh" — menempati posisi sosial paling rendah dan mengalami berbagai bentuk penindasan selama berabad-abad. Di tengah ketidakadilan ini, muncul sosok revolusioner bernama Dr. Bhimrao Ramji Ambedkar, seorang tokoh visioner, cendekiawan, dan pejuang hak asasi manusia yang berperan besar dalam memperjuangkan kesetaraan dan penghapusan diskriminasi kasta.

Latar Belakang Dr. B. R. Ambedkar
Dr. B. R. Ambedkar lahir pada 14 April 1891 di Mhow, Madhya Pradesh, dalam keluarga Dalit dari kasta Mahar. Meskipun menghadapi diskriminasi sejak kecil, Ambedkar menempuh pendidikan tinggi dan berhasil meraih gelar doktor dari Columbia University dan London School of Economics — pencapaian luar biasa pada masanya, terlebih bagi seorang Dalit (Sumber: Jaffrelot, Christophe (2005). Dr. Ambedkar and Untouchability: Analysing and Fighting Caste. Columbia University Press).
Baca juga : Mengenal Lebih Dalam Sistem Kasta di India: Hierarki Sosial dan Diskriminasi Yang Terjadi Hingga Sekarang
Perlawanan Terhadap Sistem Kasta
Kampanye Sosial dan Hukum
Ambedkar mengorganisir berbagai protes damai menentang diskriminasi terhadap Dalit, termasuk protes Mahad Satyagraha pada tahun 1927, di mana ia memimpin ribuan orang Dalit untuk meminum air dari tangki umum yang selama ini dilarang untuk mereka (Sumber: Zelliot, Eleanor (1992). From Untouchable to Dalit: Essays on the Ambedkar Movement. Manohar Publishers.).Kritik Terhadap Hinduisme Ortodoks
Dalam bukunya yang terkenal, Annihilation of Caste (1936), Ambedkar mengkritik keras teks-teks suci Hindu seperti Manusmriti yang memperkuat hierarki kasta. Ia menyerukan penghapusan sistem kasta secara menyeluruh (Sumber: Ambedkar, B. R. (1936). Annihilation of Caste. The Indian Printing Works.).Peran dalam Konstitusi India
Sebagai Ketua Komite Perancang Konstitusi India, Ambedkar memastikan bahwa prinsip-prinsip kesetaraan, keadilan sosial, dan penghapusan diskriminasi kasta tertanam dalam konstitusi. Ia memperjuangkan reservasi (kuota) pendidikan dan pekerjaan bagi komunitas terpinggirkan (Sumber: The Constitution of India – Preamble and Articles 15, 17, and 46.).Konversi ke Agama Buddha
Pada tahun 1956, menjelang akhir hayatnya, Ambedkar dan jutaan pengikutnya meninggalkan Hindu dan memeluk agama Buddha sebagai bentuk penolakan terhadap sistem kasta. Peristiwa ini dikenal sebagai Konversi Massal Nagpur, yang menjadi simbol kebebasan spiritual dan sosial (Sumber: Queen, Christopher S. (1996). Engaged Buddhism in the West. Wisdom Publications.).
Baca juga : Pakistan Berhasil Tembak Jatuh Lima Jet Tempur India

Warisan dan Pengaruh
Dr. Ambedkar bukan hanya seorang reformis sosial tetapi juga simbol perjuangan bagi miliaran orang India yang tertindas. Gerakannya menginspirasi lahirnya banyak organisasi Dalit dan gerakan keadilan sosial modern di India. Hingga hari ini, tanggal lahirnya diperingati sebagai Ambedkar Jayanti dan ia dianggap sebagai “Bapak Konstitusi India.”
Baca juga : Inilah Perbedaan India Utara dan India Selatan yang Wajib Kamu Tahu!
Bentuk Pengembalian Martabat & Hak Asasi Manusia
Perjuangan Dr. B. R. Ambedkar melawan sistem kasta bukan hanya tentang penghapusan diskriminasi, tetapi juga tentang pengembalian martabat dan hak asasi manusia bagi komunitas yang selama ini dikucilkan. Melalui pendidikan, hukum, dan perjuangan tanpa kekerasan, ia membuka jalan bagi India yang lebih adil dan setara.
Baca juga : Mengejutkan! Inilah Tokoh Muslim di Balik Karya Desain yang Mendunia
Daftar Referensi
Ambedkar, B. R. (1936). Annihilation of Caste. The Indian Printing Works.
Jaffrelot, Christophe. (2005). Dr. Ambedkar and Untouchability: Analysing and Fighting Caste. Columbia University Press.
Zelliot, Eleanor. (1992). From Untouchable to Dalit: Essays on the Ambedkar Movement. Manohar Publishers.
Queen, Christopher S. (1996). Engaged Buddhism in the West. Wisdom Publications.
The Constitution of India (1950).
Baca juga : Rahasia Kejayaan Islam: Bagaimana Matematika Mengubah Dunia!