Trending

Dari Warung ke Dunia : QRIS, Inovasi Indonesia yang bikin Amerika Ketar-Ketir

Insan Bablast
6 Mei 2025
1 menit membaca
Dari Warung ke Dunia : QRIS, Inovasi Indonesia yang bikin Amerika Ketar-Ketir
Bagikan:

Dari Warung ke Dunia: QRIS, Inovasi Indonesia yang Bikin Amerika Ketar-Ketir

Kritik Amerika Serikat terhadap QRIS dan GPN

Pemerintah Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengkritik sistem pembayaran digital Indonesia, khususnya Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) (Sumber : Merdeka.com). Dalam laporan National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers 2025, AS menilai bahwa penerapan QRIS dan GPN membatasi akses perusahaan asing ke pasar pembayaran digital Indonesia dan tidak kompatibel dengan sistem pembayaran internasional (Sumber : Tempo.co). Kritik ini mencerminkan kekhawatiran AS terhadap potensi dominasi Indonesia dalam ekonomi digital kawasan (Sumber : news.ums.ac.id).


Tanggapan KPPU: QRIS dan GPN Mendukung Persaingan Sehat

Menanggapi kritik tersebut, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Indonesia menyatakan bahwa QRIS dan GPN justru mendukung prinsip persaingan usaha yang sehat (Sumber : antaranews.com). Wakil Ketua KPPU, Aru Armando, menegaskan bahwa sistem ini memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen dan tidak melarang penggunaan layanan pembayaran asing seperti Visa atau Mastercard (Sumber : tvonenews.com). Ia juga menyoroti bahwa memaksa Indonesia untuk menggunakan sistem pembayaran tertentu justru melanggar prinsip persaingan yang sehat (Sumber : antaranews.com).

Baca juga : Trump Pasang Tarif 100% untuk Film Asing di AS


Sejarah dan Perkembangan QRIS

QRIS diluncurkan oleh Bank Indonesia pada 17 Agustus 2019, bertepatan dengan HUT ke-74 Republik Indonesia. Peluncuran ini merupakan bagian dari implementasi Visi Sistem Pembayaran Indonesia (SPI) 2025, dengan tujuan mengintegrasikan berbagai sistem pembayaran elektronik menjadi satu standar nasional. Sejak diluncurkan, QRIS telah mengalami pertumbuhan signifikan, dengan target mencapai 58 juta pengguna pada tahun 2025 (Sumber : Metrotvnews).

Baca juga : Kerugian Investasi Telkomsel di Saham GoTo Tahun 2025


Tujuan Utama QRIS

QRIS bertujuan untuk menyederhanakan transaksi pembayaran digital di Indonesia. Dengan QRIS, pengguna dapat melakukan berbagai jenis transaksi seperti pembayaran, transfer dana, tarik tunai, dan setor tunai hanya dengan memindai satu kode QR yang terstandarisasi (Sumber : Dana.id). Hal ini memudahkan konsumen dan merchant dalam bertransaksi, serta memudahkan regulator dalam mengawasi sistem pembayaran (Sumber : Xendit.co).

Baca juga : Konflik Dagang Amerika vs China 2025: Dampaknya Terhadap Ekonomi Global dan Strategi Bertahan untuk Pelaku Bisnis


Tantangan dan Prospek QRIS ke Depan

Meskipun QRIS menawarkan berbagai manfaat, implementasinya menghadapi beberapa tantangan. Beberapa di antaranya termasuk koneksi internet yang tidak stabil, kesalahan pemindaian QR code, masalah keamanan dan penipuan, serta batasan transaksi (Sumber : Mudahindonesia.com). Selain itu, rendahnya tingkat literasi keuangan dan teknologi masyarakat juga menjadi hambatan dalam adopsi QRIS secara luas (Sumber : Jurnal Syntax Indonesia).

Baca juga : Rekomendasi Laptop Editing Harga Terjangkau April 2025

Namun, dengan dukungan yang tepat, QRIS memiliki potensi besar untuk mengubah wajah UMKM di Indonesia, memperluas akses pasar, meningkatkan efisiensi, dan menguatkan kepercayaan pelanggan (Sumber : UPI YAI Journals). Strategi yang tepat, termasuk edukasi, promosi, dan penguatan infrastruktur, dapat menjadikan QRIS sebagai bagian integral dari sistem pembayaran di Indonesia (Sumber : Warstek.com).

Baca juga : Peran Chatbot AI Bablast Dalam Inovasi Pendidikan Interaktif


Dalam menghadapi kritik internasional, penting bagi Indonesia untuk terus memperkuat sistem pembayaran nasionalnya sambil memastikan bahwa prinsip persaingan usaha yang sehat tetap terjaga (Sumber : Antaranews.com). QRIS, sebagai bagian dari upaya tersebut, memiliki peran strategis dalam mendorong inklusi keuangan dan memperkuat kedaulatan ekonomi digital Indonesia (Sumber : Medium.com).

Baca juga : Kebijakan Donald Trump terhadap QRIS Indonesia: Ancaman atau Peluang?


Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.