Umum

Fakta Eksploitasi Perempuan Rumania: Korban Perdagangan Manusia di Eropa

Insan Bablast
8 Mei 2025
1 menit membaca
Fakta Eksploitasi Perempuan Rumania: Korban Perdagangan Manusia di Eropa
Bagikan:

Fakta Eksploitasi Perempuan Rumania: Korban Perdagangan Manusia di Eropa

Rumania, sebuah negara di Eropa Timur yang merupakan anggota Uni Eropa sejak 2007, menyimpan sisi gelap yang masih menjadi tantangan serius hingga hari ini: eksploitasi terhadap perempuan, khususnya dalam bentuk perdagangan manusia untuk tujuan seksual. Meskipun bukan satu-satunya negara yang menghadapi masalah ini, Rumania menempati posisi signifikan sebagai negara asal korban dalam jaringan perdagangan manusia lintas Eropa.


Fakta dan Statistik Perdagangan Manusia di Rumania

Menurut Komisi Eropa, perempuan dan anak perempuan menjadi kelompok paling rentan. Laporan tahun 2020 menyebutkan bahwa:

  • 77,7% korban perdagangan manusia di Rumania adalah perempuan

  • 72% dari mereka dieksploitasi secara seksual

  • Sebagian besar korban berusia antara 14 hingga 25 tahun

  • 68,5% korban hanya berpendidikan hingga SMP, dan hanya 1,5% yang memiliki pendidikan tinggi

(Sumber: European Commission - Romania Country Profile)

Modus Operandi: Dari “Lover Boy” hingga Janji Kerja Fiktif

Pelaku eksploitasi sering menggunakan metode manipulatif, seperti:

  • “Lover Boy Technique”: Pelaku menjalin hubungan romantis semu untuk menjebak korban.

  • Janji kerja palsu di luar negeri: Korban dijanjikan pekerjaan legal, namun akhirnya dipaksa menjadi pekerja seks atau dieksploitasi.

  • Perkawinan palsu (sham marriage): Sebagian korban dijebak untuk menikah demi keperluan imigrasi ilegal pihak lain.

Laporan Europol (2021) menyatakan bahwa jaringan kriminal asal Rumania kerap mengeksploitasi korban di negara-negara seperti Prancis, Jerman, Inggris, dan Spanyol (Sumber: Europol Situational Report).


Kasus Nyata dan Penegakan Hukum

Beberapa operasi gabungan telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir:

  • 2023: Otoritas Rumania dan Irlandia menangkap 6 pelaku perdagangan manusia yang mengeksploitasi perempuan untuk prostitusi dan mencuci uang hasil kejahatan (Sumber: Eurojust).

  • 2024: Operasi gabungan antara Rumania dan Prancis membongkar sindikat besar yang memperdagangkan perempuan Rumania ke Prancis. Delapan tersangka ditahan (Sumber: Eurojust).

Baca juga : AI Chatbot Termurah untuk UMKM di Indonesia? Kenalan dengan Bablast


Upaya Pemerintah dan Organisasi Internasional

Pemerintah Rumania, bersama Uni Eropa, telah melakukan beberapa inisiatif, seperti:

  • Pembentukan National Agency Against Trafficking in Persons (ANITP)

  • Kampanye edukasi di daerah pedesaan dan sekolah

  • Pusat rehabilitasi untuk korban

  • Kerja sama internasional dalam penindakan hukum

Namun, kendala seperti kurangnya dana, korupsi lokal, dan minimnya akses pendidikan masih menjadi hambatan.

Baca juga : Mengapa Sunda Empire Perlu Dibangun? Ini Alasan dan Harapan di Baliknya


Masalah Sistemik Jadi Penyebabnya

Eksploitasi perempuan di Rumania adalah masalah sistemik yang melibatkan faktor sosial, ekonomi, dan kriminal. Perempuan bukan korban karena “polos”, tetapi karena kerentanan struktural yang dieksploitasi oleh sindikat kejahatan. Untuk menanggulangi hal ini, dibutuhkan kombinasi antara pendidikan, penegakan hukum, dan kerja sama internasional yang kuat.

Baca juga : AI Chatbot Termurah untuk UMKM di Indonesia? Kenalan dengan Bablast


Referensi

  1. European Commission – Country Profile: Romania
    https://home-affairs.ec.europa.eu/policies/internal-security/organised-crime-and-human-trafficking/together-against-trafficking-human-beings/eu-countries/romania_en

  2. Europol – Trafficking in Human Beings Report
    https://www.europol.europa.eu/sites/default/files/documents/thb_situational_report_-_europol.pdf

  3. Eurojust News Releases

Baca juga : Sikap Indonesia Dalam Menjaga Netralitas di Tengah Tekanan Tarif Trump dan China

Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.