Umum

Fakta Skandal Chromebook 9,9 Triliun: Apakah Proyek Digitalisasi Pendidikan Kita Gagal Sejak Awal?

Insan Bablast
17 Juni 2025
1 menit membaca
Fakta Skandal Chromebook 9,9 Triliun: Apakah Proyek Digitalisasi Pendidikan Kita Gagal Sejak Awal?
Bagikan:

Fakta Skandal Chromebook 9,9 Triliun: Apakah Proyek Digitalisasi Pendidikan Kita Gagal Sejak Awal?

Proyek Besar, Harapan Besar

Dalam upaya mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan program pengadaan 1,1 juta unit Chromebook untuk sekolah-sekolah di seluruh negeri antara tahun 2019 hingga 2023. Total anggaran yang digelontorkan: Rp 9,9 triliun.

Namun, yang semula diharapkan sebagai solusi pembelajaran digital di tengah pandemi, kini berubah menjadi salah satu skandal korupsi teknologi terbesar dalam sejarah pendidikan Indonesia.

Mengapa Chromebook?

Saat menjabat sebagai Mendikbudristek, Nadiem Makarim menjelaskan bahwa Chromebook dipilih karena:

  • Lebih hemat biaya dibandingkan laptop Windows.

  • OS Chrome lebih ringan dan cepat tanpa lisensi tambahan.

  • Cocok untuk ekosistem pendidikan digital dan bisa dikontrol secara terpusat.

Namun faktanya, dalam uji coba di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) pada 2019, Chromebook justru gagal dimanfaatkan secara optimal karena keterbatasan jaringan internet.

Baca juga : Blasting Sering Kena Banned ? Pelajari Dulu Customer Temperature Anda

Apa yang Janggal dari Proyek Ini?

1. Uji Coba Gagal, Tapi Tetap Diteruskan

Meski hasil uji coba menunjukkan hambatan besar dalam pemanfaatan, proyek tetap jalan. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa kajian teknis direkayasa atau diabaikan.

2. Tidak Ada Lelang Terbuka?

Kejaksaan Agung menemukan indikasi bahwa proyek tidak melalui proses tender terbuka sebagaimana mestinya. Padahal, anggaran besar seperti ini wajib dikawal ketat oleh mekanisme pengadaan publik.

3. Vendor Langganan dan Pemufakatan Jahat?

Beberapa vendor yang ikut dalam pengadaan—seperti Zyrex, Advan, Axioo, SPC, dan Evercoss—diduga mendapatkan proyek melalui pola distribusi yang tidak adil. Apakah ini bentuk pembagian kue proyek?

4. Staf Khusus Menteri Turut Diperiksa

Kejagung memeriksa 28 saksi, termasuk tiga staf khusus Mendikbudristek dan melakukan penggeledahan di apartemen salah satu stafsus. Ini memperkuat dugaan adanya keterlibatan orang dalam.

Baca juga : Fungsi Landing Page untuk Bisnis: Mengapa Penting untuk Pertumbuhan Digital Anda?

Apa Kata Nadiem?

Mantan Mendikbudristek, Nadiem Makarim, menyatakan bahwa proyek ini adalah respon cepat terhadap ancaman learning loss di masa pandemi. Ia juga menyatakan siap mendukung Kejaksaan dan menyambut baik proses hukum bila ditemukan penyimpangan. Namun ia menolak bahwa keputusan tersebut bermasalah secara teknis.

Baca juga : Tanpa Ngoding! Apa Ada Cara Bikin Landing Page Otomatis Cuma Modal Ketikan ?

Pelajaran dari Skandal Chromebook

Kasus ini menyajikan pelajaran besar bagi publik:

  • Digitalisasi tidak cukup hanya pada perangkat, tapi juga kesiapan infrastruktur.

  • Transparansi dan akuntabilitas dalam proyek teknologi wajib dijaga, terlebih jika menyangkut masa depan pendidikan anak bangsa.

  • Pemerintah harus memperkuat kapasitas evaluasi teknologi, bukan hanya ikut tren global tanpa analisis lokal yang matang.

Baca juga : Dexter Resurrection: Akhirnya Penebusan atas Kekecewaan Ending New Blood?

Sudah Korup Sejak Awal ?

Apakah pengadaan Chromebook adalah strategi yang buruk sejak awal atau hanya pelaksanaan yang korup? Jawabannya masih menunggu hasil akhir dari penyidikan. Yang pasti, masa depan digitalisasi pendidikan Indonesia kini berada di bawah sorotan publik.

Jika korupsi terbukti, bukan hanya uang negara yang hilang, tetapi juga kepercayaan terhadap program-program digital pemerintah.

Baca juga : SMKN 3 Yogyakarta Luncurkan Chatbot AI Layanan SPMB

Referensi & Sumber Berita

  1. CNN Indonesia – Duduk Perkara Kasus Chromebook Rp9,9 T

  2. Detik – Klarifikasi Nadiem soal Proyek Laptop

  3. Kompas – DPR: Kasus Ini Coreng Dunia Pendidikan

  4. MetroTV – Kejagung Ogah Berpolemik dengan Nadiem

  5. Tempo – Fakta-fakta Pengusutan Chromebook Rp9,9 T

Mau punya AI Chatbot yang bagus tapi dengan harga terjangkau untuk bisnis kamu ? Dapetin info lengkapnya disini !

Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.