TEKNOLOGI

Kesalahan Umum Saat Membuat Website dan Cara Menghindarinya

Insan Bablast
25 Juli 2025
1 menit membaca
Kesalahan Umum Saat Membuat Website dan Cara Menghindarinya
Bagikan:

Kesalahan Umum Saat Membuat Website dan Cara Menghindarinya

Bikin website itu sekarang udah gak sesulit zaman dulu. Tapi meskipun prosesnya lebih gampang, banyak orang masih sering salah langkah. Akibatnya? Website yang seharusnya jadi alat bantu bisnis atau personal branding malah gak berfungsi maksimal.

Biar kamu gak ngalamin hal yang sama, yuk kita bahas 10 kesalahan umum saat bikin website, lengkap dengan cara menghindarinya dan alasan kenapa hal itu penting.


1. Terlalu Fokus Sama Desain, Lupa Tujuan

Penjelasan:
Website yang indah tapi gak jelas fungsinya sama aja kayak brosur mahal yang cuma dipajang di laci. Tujuan website itu bisa bermacam-macam—menjual produk, membangun reputasi, atau mengedukasi audiens. Kalau dari awal kamu gak jelas mau ngapain, maka hasilnya juga gak akan efektif.

Sebaiknya:
Sebelum mulai desain, tentukan dulu tujuan utama websitemu. Misalnya: jualan, dapat leads, atau sekadar portofolio. Baru setelah itu pikirkan desain yang mendukung tujuan tersebut.

Baca juga : Strategi Posting TikTok agar Masuk FYP meskipun Follower Masih Sedikit


2. Loading Website Lemot

Penjelasan:
Kalau websitemu lambat, orang bakal langsung tutup halaman. Pengunjung zaman sekarang gak sabar, apalagi kalau akses dari HP dengan koneksi terbatas. Selain itu, Google juga gak suka website yang lemot—artinya posisi websitemu di hasil pencarian bisa turun. Ini berkaitan dengan SEO (Search Engine Optimization), yaitu proses optimasi agar website muncul di halaman atas Google. Kecepatan website adalah salah satu faktor penilaian SEO.

Sebaiknya:
Kompres gambar sebelum upload, pilih hosting yang cepat, dan jangan pakai plugin berlebihan kalau kamu pakai CMS seperti WordPress. Gunakan juga tool gratis seperti PageSpeed Insights untuk cek performa website-mu.

Baca juga : Kombinasi AI Chatbot dan Formulir Online: Cara Cerdas Menyaring & Melayani Pelanggan


3. Tidak Mobile-Friendly

Penjelasan:
Lebih dari separuh pengunjung internet sekarang datang dari smartphone. Kalau tampilan websitemu berantakan saat dibuka lewat HP, kamu kehilangan potensi besar. Website yang tidak responsif juga bisa dinilai buruk oleh mesin pencari.

Sebaiknya:
Gunakan desain yang responsif, yang bisa menyesuaikan tampilan sesuai ukuran layar. Uji tampilan website di berbagai perangkat—PC, tablet, dan smartphone—sebelum resmi diluncurkan.

Baca juga : WhatsApp Marketing untuk Pemula agar Bisnis Online Makin Laris


4. Navigasi yang Bikin Bingung

Penjelasan:
Pengunjung datang ke website untuk mencari sesuatu. Kalau mereka gak bisa nemuin yang mereka cari dalam beberapa detik, kemungkinan besar mereka akan pergi. Navigasi yang membingungkan juga menurunkan kepercayaan.

Sebaiknya:
Gunakan menu yang simpel dan familiar. Letakkan di tempat umum seperti bagian atas. Gunakan istilah-istilah yang jelas seperti "Beranda", "Tentang Kami", "Kontak", dan hindari istilah aneh yang membingungkan.

Baca juga : Bitchat: Revolusi Chat Offline dari Pendiri Twitter


5. Konten Tidak Jelas atau Tidak Lengkap

Penjelasan:
Konten adalah nyawa dari sebuah website. Desain bisa memikat, tapi konten yang bikin orang tetap tinggal. Kalau informasi penting seperti deskripsi produk atau kontak gak lengkap, pengunjung bisa kehilangan minat.

Sebaiknya:
Pastikan halaman seperti “Tentang Kami”, “Layanan”, dan “Kontak” ditulis dengan jelas. Tambahkan deskripsi produk/jasa yang mudah dimengerti. Buat pengunjung paham dalam waktu singkat.

Baca juga : Manfaat Kombinasi WhatsApp Blasting dan AI Chatbot untuk Bisnis


6. Tidak Ada Call to Action (CTA)

Penjelasan:
CTA adalah ajakan langsung kepada pengunjung untuk melakukan sesuatu. Tanpa CTA, pengunjung akan bingung—apa yang harus mereka lakukan selanjutnya? Klik? Beli? Isi form?

Sebaiknya:
Pasang CTA yang jelas seperti "Hubungi Kami", "Pesan Sekarang", atau "Coba Gratis". Letakkan CTA di tempat strategis, misalnya setelah paragraf penjelasan atau di bagian bawah halaman.

Baca juga : AI Chatbot Engine 2025: RAG, Retrieval, NLP Klasik, atau LLM Murni?


7. Pakai Font Aneh dan Sulit Dibaca

Penjelasan:
Font yang susah dibaca bisa bikin pengunjung cepat lelah dan keluar dari websitemu. Apalagi jika digunakan dalam paragraf panjang. Estetika boleh, tapi jangan sampai mengorbankan keterbacaan.

Sebaiknya:
Gunakan font yang bersih, ukuran yang cukup besar, dan kontras warna yang baik. Pilih dua jenis font maksimal—satu untuk judul dan satu untuk isi—agar tetap konsisten.

Baca juga : Strategi Landing Page untuk Startup B2B yang Ingin Terlihat Terpercaya Sejak Awal


8. Gak Pasang Google Analytics atau Tracking

Penjelasan:
Tanpa alat pelacak seperti Google Analytics, kamu gak akan tahu seberapa efektif website-mu. Kamu gak bisa menganalisis data seperti jumlah pengunjung, durasi kunjungan, halaman yang paling banyak dibuka, atau dari mana asal traffic-nya.

Sebaiknya:
Pasang Google Analytics sejak hari pertama. Data ini bisa bantu kamu mengembangkan website dan memutuskan strategi pemasaran yang lebih tepat ke depannya.

Baca juga : Promosikan Produkmu Lebih Profesional dengan Landing Page


9. Lupa Optimasi SEO

Penjelasan:
Tanpa SEO, websitemu cuma akan jadi “brosur digital” yang tidak ditemukan siapa-siapa. SEO membantu website kamu muncul di hasil pencarian Google, terutama ketika orang mencari topik yang berhubungan dengan bisnismu.

Sebaiknya:
Gunakan kata kunci yang tepat, tulis meta title dan meta description untuk setiap halaman, dan optimalkan struktur heading. Jangan lupa juga untuk menautkan halaman internal satu sama lain (internal linking).

Baca juga : Perbedaan AI RAG dan ChatGPT Biasa: Mana yang Lebih Akurat dan Andal?


10. Tidak Pernah Di-update

Penjelasan:
Website yang tidak pernah di-update akan terlihat mati. Ini bisa bikin pengunjung (dan Google) menganggap bahwa bisnis kamu tidak aktif. Selain itu, informasi yang tidak update bisa merugikan pengunjung.

Sebaiknya:
Buat jadwal untuk update website secara berkala. Minimal perbarui informasi kontak, layanan, atau tambahkan artikel blog. Website yang aktif terlihat lebih profesional dan bisa dipercaya.

Baca juga : AI Chatbot dan BForm: Kolaborasi Cerdas untuk Bisnis Modern


Bukan Sekedar Desain

Website itu bukan cuma tentang "keren-kerenan desain". Fungsi, kenyamanan pengguna, dan kejelasan informasi jauh lebih penting. Jangan sampai usaha kamu bikin website malah jadi sia-sia karena salah langkah.

Mulailah dengan niat yang jelas, tujuan yang terarah, dan perencanaan yang matang. Kalau masih bingung, jangan ragu cari bantuan dari profesional atau minta review dari orang lain sebelum publish.

Kalau kamu mau artikel ini dijadikan PDF, infografik, atau versi blog siap posting—tinggal bilang ya. Saya siap bantu!

Baca juga : Landing Page dan Pixel jadi Solusi Pertumbuhan Iklan Bisnis Retail

Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.