Apakah Bisnis yang Mengikuti Zaman Hanya Cukup dengan Mendaftar di Marketplace Saja?
Di era digital saat ini, banyak pelaku usaha merasa cukup mengikuti perkembangan zaman hanya dengan mendaftarkan produk mereka di marketplace seperti Tokopedia, Shopee, atau Bukalapak. Memang, itu adalah langkah awal yang baik. Namun, apakah itu saja cukup?
Jawabannya: belum tentu !
Marketplace hanyalah salah satu kanal penjualan, bukan strategi menyeluruh. Jika Anda ingin bisnis yang bertahan lama, tumbuh, dan punya keunggulan di tengah persaingan digital yang ketat, maka Anda perlu lebih dari sekadar kehadiran di marketplace. Di sinilah digital marketing dan diferensiasi melalui USP (Unique Selling Proposition) menjadi sangat penting.

Baca juga : Fakta Skandal Chromebook 9,9 Triliun: Apakah Proyek Digitalisasi Pendidikan Kita Gagal Sejak Awal?
1. Marketplace: Gerbang Awal, Bukan Tujuan Akhir
Marketplace memberikan kemudahan dari sisi teknis dan akses:
Infrastruktur pembayaran dan pengiriman
Trafik pengunjung yang besar
Mudah diakses oleh pelaku usaha baru
Namun, marketplace juga memiliki keterbatasan:
Persaingan harga yang sangat ketat
Sulit membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan
Brand Anda kurang terlihat karena terbatas oleh aturan dan desain platform
Tanpa strategi digital yang lebih luas, bisnis Anda hanya akan bersaing dalam perang harga dan rawan kehilangan arah saat kondisi pasar berubah.
Baca juga : Blasting Sering Kena Banned ? Pelajari Dulu Customer Temperature Anda
2. Pentingnya Memahami Digital Marketing
Digital marketing adalah pendekatan strategis dalam memasarkan produk atau jasa menggunakan platform digital. Tujuannya bukan hanya untuk menjual, tetapi juga untuk membangun hubungan, meningkatkan kepercayaan, dan menciptakan loyalitas pelanggan.
Berikut beberapa komponen utama digital marketing yang perlu dipahami:
a. Social Media Marketing
Platform seperti Instagram, Facebook, dan TikTok bisa digunakan untuk:
Membangun brand awareness
Menyampaikan nilai dan cerita dari produk Anda
Menarik perhatian dan interaksi dari calon pelanggan
b. Email Marketing
Email adalah kanal yang efektif untuk menjalin komunikasi berkelanjutan. Gunakan email untuk:
Memberikan promo atau diskon khusus
Menginformasikan peluncuran produk baru
Meningkatkan repeat order dan loyalitas
c. Website dan SEO (Search Engine Optimization)
Website profesional membuat bisnis Anda terlihat lebih kredibel dan independen. Dengan SEO, website Anda dapat ditemukan melalui Google oleh orang-orang yang memang mencari produk seperti milik Anda.
d. Digital Advertising
Iklan digital seperti Google Ads, Facebook/Instagram Ads, atau TikTok Ads membantu menjangkau audiens yang lebih tertarget dan spesifik. Iklan memungkinkan bisnis untuk:
Menjangkau pelanggan baru
Meningkatkan visibilitas produk
Melakukan retargeting kepada pengunjung yang belum membeli
e. Data dan Analitik
Gunakan data dari platform digital untuk memahami perilaku pelanggan, mengukur efektivitas strategi, dan melakukan perbaikan secara terus-menerus.
Baca juga : SMKN 3 Yogyakarta Luncurkan Chatbot AI Layanan SPMB
3. Pentingnya USP (Unique Selling Proposition)
USP adalah keunikan atau nilai jual utama yang membedakan produk Anda dari kompetitor. Di tengah persaingan digital yang sangat padat, USP adalah kunci untuk membuat pelanggan mengenali dan mengingat bisnis Anda.
USP bisa berupa:
Fitur unik dari produk
Cara produksi yang spesial
Nilai tambah yang tidak ditawarkan pesaing
Target pasar yang sangat spesifik
Pelayanan yang melebihi standar
Contoh sederhana:
Alih-alih hanya menjual “kopi lokal”, Anda bisa menyampaikan bahwa Anda menawarkan “kopi single origin dari Gayo yang digiling segar saat dipesan, demi cita rasa otentik”.
USP akan membantu Anda menonjol dalam pemasaran, membuat konten lebih relevan, dan memperkuat identitas brand.
Baca juga : Landing Page, Senjata Baru Pelaku Bisnis Digital Tingkatkan Penjualan
4. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Memulai Digital Marketing
Sebelum Anda menjalankan digital marketing secara serius, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan agar strategi Anda lebih terarah dan efektif:
1. Kenali Target Pasar Anda
Pahami siapa pelanggan ideal Anda:
Siapa mereka?
Di mana mereka aktif secara digital?
Masalah atau kebutuhan apa yang ingin mereka selesaikan?
Semakin spesifik Anda memahami audiens, semakin tepat pesan dan kanal yang digunakan.
2. Tentukan Tujuan yang Jelas
Apa yang ingin Anda capai dari digital marketing?
Apakah untuk meningkatkan penjualan?
Meningkatkan awareness merek?
Menambah database pelanggan?
Tujuan akan menentukan arah strategi Anda.
3. Bangun Identitas Brand yang Konsisten
Pastikan elemen visual (logo, warna, desain) dan pesan komunikasi Anda konsisten di semua platform, mulai dari marketplace hingga media sosial.
4. Buat Konten yang Bernilai
Konten bukan hanya soal promosi. Buat konten yang:
Mendidik pelanggan
Menyampaikan nilai produk
Menghibur atau memicu interaksi
5. Siapkan Budget yang Masuk Akal
Tentukan alokasi anggaran untuk:
Iklan digital
Pembuatan konten
Pengelolaan tools atau platform marketing
6. Belajar dari Ahlinya
Jika Anda merasa belum cukup paham, jangan ragu untuk belajar dari ahli atau bekerja sama dengan konsultan/agen digital marketing. Ini bisa mempercepat hasil dan menghindari kesalahan yang mahal.
Baca juga : Landing Page, Senjata Baru Pelaku Bisnis Digital Tingkatkan Penjualan
Berjualan di marketplace saja tidak cukup.
Untuk tumbuh dan bersaing, bisnis perlu strategi digital marketing yang tepat dan USP yang kuat. Ini hanyalah gambaran dasar—dunia marketing jauh lebih luas. Karena itu, penting untuk terus belajar atau berkonsultasi dengan ahli agar bisnis Anda tidak hanya ikut tren, tapi juga unggul.
Studi dari IBM menunjukkan bahwa bisnis yang menggunakan AI Chatbot mengalami peningkatan pendapatan rata-rata hingga 67%, berkat otomatisasi dalam melayani pelanggan, follow-up, dan edukasi produk. Bahkan menurut Juniper Research, chatbot bisa menghemat biaya operasional bisnis global hingga $11 miliar per tahun. Cobain AI Chatbot sekarang disini !