Sejarah Awal Terciptanya Rupiah di Indonesia Secara Lengkap
Kalau kita bicara soal simbol kemerdekaan, rupiah adalah salah satunya. Bukan cuma jadi alat tukar, tapi rupiah juga mencerminkan kedaulatan ekonomi Indonesia. Tapi tahukah kamu, gimana sebenarnya awal mula rupiah itu bisa tercipta? Artikel ini akan mengajak kamu menyusuri sejarah lengkapnya, dari masa penjajahan sampai akhirnya Indonesia punya mata uang sendiri.

Masa Sebelum Rupiah: Uang Kolonial Masih Berkuasa
Sebelum Indonesia merdeka, masyarakat Nusantara menggunakan berbagai jenis uang. Pada masa penjajahan Belanda, yang beredar adalah uang gulden Hindia Belanda. Lalu saat Jepang masuk tahun 1942, mata uang berubah jadi uang militer Jepang (yang dicetak dengan tulisan Jepang dan tanpa jaminan emas). Nilai uang terus merosot karena dicetak besar-besaran, menyebabkan inflasi besar di masa itu.
Baca juga : Makan Pedas Bikin Sistem Pencernaan Lebih Awet Muda? Ini Fakta Ilmiahnya
Indonesia Merdeka, Tapi Ekonomi Masih Dijajah
Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, Indonesia menyatakan diri sebagai negara merdeka. Tapi secara ekonomi, kita masih bergantung pada mata uang asing: gulden Belanda dan uang Jepang. Hal ini bikin banyak masalah karena nilai uang tidak stabil, bahkan masyarakat mulai tidak percaya lagi pada uang Jepang yang nilainya anjlok.
Baca juga : Fakta Skizofrenia di Indonesia: Banyak yang Masih Mengira Ini Gangguan Mistis
Kemunculan Oeang Republik Indonesia (ORI): Cikal Bakal Rupiah
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Indonesia mengambil langkah besar. Pada 2 Oktober 1945, Menteri Keuangan saat itu — A.A. Maramis — menandatangani keputusan untuk mencetak mata uang sendiri, yang disebut Oeang Republik Indonesia (ORI).
ORI edisi pertama resmi diedarkan pada 30 Oktober 1946. Penerbitannya dilakukan oleh Bank Negara Indonesia (BNI) di Yogyakarta. Uang ini menjadi simbol nyata bahwa Indonesia adalah negara berdaulat yang punya sistem keuangannya sendiri.
Denominasi ORI waktu itu mulai dari 1 sen sampai 100 rupiah. Meskipun masih sederhana secara desain, namun secara politis, ORI adalah simbol perlawanan terhadap dominasi ekonomi Belanda yang masih ingin menjajah melalui “uang NICA” (Netherlands Indies Civil Administration).
Baca juga : Bagaimana Landing Page Meningkatkan Kualitas Leads dalam Iklan Bisnis Retail Produk Kecantikan
Kenapa Dibilang “Rupiah”?
Kata “rupiah” berasal dari bahasa Sanskerta “rupyakam” yang artinya perak. Nama ini sebenarnya sudah digunakan sejak masa pemerintahan Hindia Belanda dalam bentuk “roepiah” — sebutan lokal untuk “gulden”.
Setelah Indonesia merdeka, istilah “rupiah” dipertahankan sebagai nama resmi mata uang Indonesia. Istilah ini juga dianggap lebih Indonesia banget dan punya nuansa historis yang kuat.
Baca juga : Peningkatan Efektivitas Belajar Siswa dengan AI Chatbot WhatsApp dalam Dunia Pendidikan Indonesia
Transisi ke Rupiah Modern dan Peran Bank Indonesia
Baru pada 1 Juli 1953, Bank Indonesia resmi didirikan dan mengambil alih fungsi bank sentral dari De Javasche Bank (bank peninggalan Belanda). Sejak itu, sistem moneter Indonesia mulai dibenahi. Pemerintah mulai mencetak dan mengatur peredaran Rupiah Indonesia secara nasional.
Desain uang juga mulai diperbarui, mencerminkan tokoh nasional, budaya lokal, dan lambang negara. Dari sinilah rupiah terus berkembang jadi seperti yang kita kenal sekarang.
Baca juga : Cara Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Bisnis Travel Menggunakan WhatsApp Blasting
Bukti Perjuangan Indonesia
Jadi, rupiah bukan sekadar alat transaksi. Di balik lembaran-lembarannya, ada sejarah panjang tentang perjuangan, kedaulatan, dan identitas bangsa Indonesia. Dari ORI tahun 1946 hingga rupiah digital yang kini sedang dikembangkan Bank Indonesia, semuanya adalah bagian dari perjalanan panjang bangsa ini dalam mengatur ekonominya sendiri.
Baca juga : Studi Kasus Peningkatan Penjualan Retail Berkat AI Chatbot
Sumber Informasi:
Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) – Koleksi Sejarah Keuangan Negara
Bank Indonesia – Sejarah Rupiah
Museum Bank Indonesia – Dokumentasi ORI dan Rupiah
Kompas “Sejarah Rupiah, Mata Uang Resmi Indonesia”
Republika – “30 Oktober 1946: ORI Resmi Diterbitkan”
Kemenkeu – Arsip Menteri Keuangan A.A. Maramis