Tips

Skill Freelance yang Paling Dicari di Tahun 2025 dan Cara Mempelajarinya

Insan Bablast
16 Juli 2025
1 menit membaca
Skill Freelance yang Paling Dicari di Tahun 2025 dan Cara Mempelajarinya
Bagikan:

Skill Freelance yang Paling Dicari di Tahun 2025 dan Cara Mempelajarinya

Pasar freelance di tahun 2025 semakin kompetitif. Klien tidak lagi hanya mencari orang yang “bisa kerja”, tapi yang bisa selesaikan masalah dengan cepat dan efisien. Dengan kemajuan teknologi, terutama AI, kebutuhan akan skill tertentu semakin menonjol. Artikel ini merangkum skill freelance yang paling dicari di 2025 dan bagaimana cara realistis untuk mempelajarinya meski kamu bukan lulusan IT atau desain.


1. AI Prompt Engineering

Kenapa dicari:
Perusahaan kini menggunakan AI seperti ChatGPT, Midjourney, dan Claude untuk efisiensi kerja. Tapi tidak semua orang bisa membuat prompt yang tepat. Di sinilah skill prompt engineering dibutuhkan.

Apa yang kamu lakukan:
Membuat prompt yang efektif untuk kebutuhan konten, riset, desain, coding, atau customer service berbasis AI.

Cara belajar:

  • Gratis: YouTube Channel “Matt Wolfe”, “AI Explained”, atau OpenAI Prompt Guide

  • Berbayar: Kursus di Buildspace, Udemy, atau LearnPrompting

  • Praktik langsung: Latih diri dengan kasus nyata, seperti membuat iklan, naskah, atau perintah AI untuk image generation

Baca juga : Cara Menggunakan ChatGPT untuk Membuat Konten Promosi yang Menarik


2. Video Editing untuk Konten Pendek

Kenapa dicari:
Konten TikTok, YouTube Shorts, dan Instagram Reels masih jadi primadona. Brand dan creator berlomba-lomba membuat video pendek yang menarik, dan mereka butuh editor yang cepat, kreatif, dan paham tren.

Tools populer: CapCut, VN, Adobe Premiere Rush, DaVinci Resolve

Cara belajar:

  • Pelajari tren konten dan timing transisi

  • Ikuti tutorial dari channel seperti Justin Brown atau Ali Abdaal

  • Coba ikut challenge edit di komunitas CapCut atau Reddit r/editors

Baca juga : Peran Penting Digital Marketer dalam Mendukung Tim Sales


3. Copywriting dan Microcopy

Kenapa dicari:
Copy yang singkat tapi menggigit masih jadi senjata utama iklan, website, email marketing, dan chatbot.

Spesialisasi yang bisa kamu pilih:

  • Email copywriting

  • Sales page copywriting

  • Social media ads copy

  • AI-enhanced copywriting

Cara belajar:

  • Buku: “Everybody Writes” – Ann Handley, “Made to Stick” – Chip Heath

  • Latihan: Bikin ulang copy iklan brand terkenal dengan versimu

  • Platform latihan: Copy, Hemingway App, dan ChatGPT (untuk analisis tone)

Baca juga : Kombinasi AI Chatbot dan Formulir Online: Cara Cerdas Menyaring & Melayani Pelanggan


4. UI/UX Design

Kenapa dicari:
Semua startup butuh tampilan aplikasi atau website yang ramah pengguna. UI/UX design kini menjadi skill dasar bagi developer, kreator produk digital, bahkan content strategist.

Tools populer: Figma, Adobe XD, Framer

Cara belajar:

  • Kursus gratis: Figma Learn, Coursera, atau YouTube channel seperti “DesignCourse”

  • Latihan: Redesign aplikasi populer (misal: Gojek, Bukalapak) sebagai latihan portofolio

  • Masuk komunitas: UX Indonesia, atau forum seperti r/UserExperience

Baca juga : Psikologi Warna dan Desain Visual untuk Optimasi Landing Page


5. Low-Code / No-Code Development

Kenapa dicari:
Banyak bisnis ingin membuat aplikasi internal, landing page, atau automasi tanpa harus menyewa full-stack developer.

Platform yang digunakan: Webflow, Glide, Bubble, Zapier, Make

Cara belajar:

  • Mulai dari project sederhana: misalnya membuat CMS, sistem booking, landing page

  • Ikuti tutorial di YouTube dan dokumentasi resmi tiap platform

  • Fokus pada logika dan struktur, bukan hanya tampilan

Baca juga : Contoh Roadmap Digitalisasi yang Efektif untuk UKM di Indonesia


6. Virtual Assistant (VA) dengan Skill Khusus

Kenapa dicari:
Klien tidak hanya mencari VA untuk entri data, tapi yang bisa bantu mengelola CRM, social media, customer support, atau sistem internal.

Contoh skill tambahan:

  • Mengelola Notion atau Trello

  • Menggunakan Google Workspace dengan mahir

  • Chatbot support dan basic automation (misalnya dengan Bablast, Zapier, atau WhatsApp API)

Cara belajar:

  • Ambil roleplay sebagai VA dan pelajari sistem kerja dari channel seperti “Aprilynne Alter”

  • Ikut komunitas VA di Telegram, Facebook Group, atau Fiverr Forum

  • Gunakan website seperti jobspresso atau remotasks untuk latihan real

Baca juga : Chemtrails: Teori Konspirasi di Langit yang Tak Pernah Terbukti


Tips Umum untuk Mengembangkan Skill Freelance

  1. Mulai dari proyek kecil atau fiktif: Buat portofolio meskipun belum punya klien

  2. Gunakan platform freelance sebagai tempat latihan dan riset harga

  3. Bangun personal branding: Share proses belajar dan hasil karyamu di LinkedIn, TikTok, atau blog pribadi

  4. Terus adaptasi: Ikuti update tren dan teknologi, terutama di bidang AI dan konten digital

Baca juga : AI Chatbot Engine 2025: RAG, Retrieval, NLP Klasik, atau LLM Murni?


Tahunnya AI dan Konten Creator

Tahun 2025 akan didominasi oleh freelancer yang cepat beradaptasi dengan AI, konten pendek, dan alat digital yang terus berkembang. Skill seperti prompt engineering, editing video pendek, copywriting mikro, dan no-code development bukan lagi pelengkap—tapi jadi tulang punggung banyak pekerjaan lepas masa depan.

Kuncinya bukan hanya belajar, tapi praktik terus-menerus, bangun portofolio, dan punya kemauan buat naik kelas.

Baca juga : Strategi Landing Page untuk Startup B2B yang Ingin Terlihat Terpercaya Sejak Awal

Ingin Tingkatkan Performa Bisnis Anda?

Dapatkan platform WhatsApp Blasting & AI Chatbot terbaik untuk mengoptimalkan bisnis Anda.